Mengetahui Perbandingan Antara Blockchain Coinex Smart Chain VS Ethereum


Coinex Smart Chain (CSC) adalah fork dari protokol Ethereum, sehingga CSC memiliki kesamaan dengan blockchain ethereum. Namun dalam pengembangan coinex smart chain telah terjadi beberapa perubahan, untuk mengatasi masalah yang ada di pendahulunya ethereum,

CSC blockchain datang untuk menjadi solusi permasalahan yang dimiliki ethereum, yaitu

  • Mengatasi keluhan user tentang Gas fee transaksi yang sangat tiggi,
  • Antrian transaksi yang terlalu lama, hingga membutuhkan waktu 30-180 menit untuk transaksi selesai
  • Masalah TPS atau max transaksi per detik, di ethereum hanya menampung 15 transaksi per detik

Jika anda mengamati, coinex smart chain sangat mirip dengan ethereum, bahkan DApps yang di bangun ethereum bisa di pindahkan ke Coinex Smart Chain dengan mudah, hal ini karena CSC kompatible dengan Ethereum Virtual Machine atau EVM. Anda mungkin juga memperhatikan bahwa alamat address wallet anda sama antara kedua jaringan tersebut, anda cukup menggunakan satu wallet address (misalkan menggunakan metamask) untuk mengakses kedua blockchain tersebut, alamat address anda akan sama antara CSC dan ETH.

Apa Bedanya antara Coinex Smart Chain dan Ethereum

Coinex Smart Chain adalah solusi permasalah yang terjadi di ethereum, CSC membawa angin segar untuk para developer DApps dan Trader, ketika mereka terlalu jenuh dengan ethereum. Menggunakan blockchain Coinex Smart Chain sebagai rumah DApps adalah solusi yang sangat tepat. Semua keluhan dan permasalahn yang terjadi di ethereum sudah teratasi oleh CSC

 

1. Perbandingan Gas Fee adalah 1:3000

Gas fee atau biaya transaksi akan berubah ubah, tergantung angka gwei pada blockchain. Contoh ketika terjadi banyak transaksi di ethereum maka akan terjadi banyak antrian , sehingga banyak transaksi yang pending, ketika itu para pengguna akan menaikan gwei transaksi menjadi tinggi, hal ini akan memberikan efek tingginya biaya transaksi.

  • Ketika anda transaksi mengirim coin native CET (coinex smart chain) anda hanya membutuhkan $0.0012 (menggunakan gwei 500)

 

  • Tetapi jika anda mengirim coin native ETH (ethereum) anda membutuhkan gas fee $5-$15 (ketika gas fee ethereum berada pada angka 90-250)

Transaksi akan lebih mahal ketika anda mengirim token atau swap, minting nft melakukan deploy smart contract, biaya ini lebih mahal 3x sampai 10x dari biaya transaksi pengirimkan coin native

  • Saat mengirim token CRC20 atau melakukan swap (trading di Dex) pada coinex smart chain, anda hanya membayar $0.0035

 

  • Tetapi ketika anda mengirim token ERC20 dan trading di DEX ethereum , anda memerlukan $30-$125 untuk membayar gas fee

 

2. Kecepatan Transaksi

Coinex smart chain adalah blockchain masa depan, ketika anda melakukan transaksi (tranfer-kirim) token, blockchain CSC hanya membutuhkan waktu 3 detik untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Sedangkan untuk melakukan trading atau swap pada dex exchange, hanya membutuhkan waktu 4-5 detik. Hal ini adalah hal yang didambakan oleh pengguna atau pecinta crypto, kecepatan transaksi ini sangat cocok untuk gamefi, metaverse dan project defi, user tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk melakukan transaksi

Pada blockchain ethereum , ada tiga tingkatan transaksi, yaitu low medium dan high, hal ini berbeda pada jumlah gwei. Jika anda memilih high, maka blockchain ethereum membutuhkan waktu 3-5 menit untuk menyelesaikan transaksi anda, tapi anda harus membayar biaya gas fee yang lebih besar. Sedang kan ‘low’ adalah sebaliknya, anda di kenakan gas fee yang lebih murah, tetapi anda harus bersabar untuk menunggu transaksi selesai, karena ‘low’ membutuhkan waktu 30 – 180 menit agar transaksi anda selesai.

 

2. Jumlah Transaksi Per Detik (TPS)

Coinex Smart Chain mempunyai alogaritma POS dan dengan dukungan 101 Validator yang membuat blockchain ini benar-benar decentralized. Saat ini Blockchain CSC mampu melayani 600 transaksi per detik, bahkan ini lebih cepat dari blockchain Binance smart chain yang hanya menampung sekitar 250 transaksi per detik.

Sedang untuk ethereum, saya yakin anda sudah mengetahui nya, ethereum hanya bisa menampung 15 transaksi per detik, inilah yang membuat antrian transaksi menjadi sangat banyak dan delay, bahkan anda mungkin harus menunggu 3 – 5 jam untuk 1x transaksi (jika menggunakan gas gwei rendah ‘low’)

 

3. Green Energy

Dengan protokol konsensus POS atau proof of stake, coinex smart chain mampu menyelesaikan block hanya hitungan detik, protokol POS hanya membutuhkan server validator, tidak perlu menggunakan RIG atau alat mining untuk process penyelesaikan block pada blockchain. Hal ini menghemat sumberdaya listrik, internet dan hardware.

Sedangkan ethereum menggunakan protokol konsensus Proof of Work (POW), untuk memprosess block pada blcokchain membutuhkan prosess mining menggunakan RIG VGA. Untuk membangun mining rig membutuhkan biaya yang sangat besar dan membutuhkan energy listrik yang besar juga. Biaya operasional sangat besar, untuk membayar biaya listrik , internet dan membeli vga, hal ini tidak menguntungkan ketika harga ethereum jatuh.

 

Kesimpulan

CSC atau Coinex Smart Chain adalah penyempurnaan blockchain ethereum, secara bertahap user atau trader akan meninggalkan blockchain lambat dan mahal seperti ethereum, dan mulai beralih ke blockchain cepat & murah seperti coinex smart chain.

Untuk berkontribusi pada jaringan CSC (menjadi validator + staking) anda hanya membutuhkan server dan 10.000 coin CET, jika di hitung dengan harga saat ini, anda hanya membutuhkan biaya kurang dari $600 untuk membeli 10.000 CET + $55 (biaya server per bulan)
Berbanding terbalik pada ethereum , jika anda ingin membangun mining RIG, anda membutuhkan $10.000 + $700 (biaya internet dan listrik per bulan).


Alif Fahmi

hi , I'm Alif, I'm a blockchain & cryptocurrency lover, I love writing & learning, my job is web developer & crypto trader